UJIAN DISERTASI TERBUKA DR. FATIM: MEMBAHAS BERPIKIR FUNGSIONAL PESERTA DIDIK BERDASARKAN GAYA KOGNITIF TIGA DIMENSI
Kajian Berpikir fungsional peserta didik SMP dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif tiga dimensi, yaitu verbalizer, visualizer spasial dan visualizer objek dipaparkan dalam sidang ujian terbuka Program Doktor Bidang Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya, Selasa (23/7). Sidang ini menghadirkan Pomovendous Fatimatul Khikmiyah, S. Pd., M. Sc dari Universitas Muhammadiyah Gresik.
Pada sidang yang dihadiri oleh Prof. Dr. Wasis, M. Si selaku ketua penguji, Prof. Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M. Pd selaku Sekretaris dan Promotor, Dr. Agung Lukito (Ko-Promotor), M. S., Prof. Dr. Raden Sulaiman, M. Si., Dr. Endah Budi Rahaju, M. Pd., dan Ibu Rini Setianingsih, M. Kes ini hadir pula Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, Nadhirotul Laily, S. Psi., M. Psi., Ph.D., Psikolog, Wakil Rektor Bidang Akademik, Elly Ismiyah, S. T., M. T serta Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Gresik, Dr. Nur Fauziyah, S. Pd., M. Pd. Selain itu, sidang menjadi lebih hangat dengan hadirnya keluarga dan kolega dari Promovendous.
Sidang
terbuka ini merupakan tahap terakhir dari rangkaian ujian yang biasa dilakukan
oleh mahasiswa yang menempuh program doktoral di Universitas Negeri Surabaya. Adapun
rangkaiannya, yakni Seminar Proposal, Paparan Hasil Disertasi, Ujian kelayakan,
Ujian Disertasi Tertutup dan Ujian Disertasi Terbuka. Dalam sidang terbuka ini
Dr. Fatim, begitu promovendus ini biasa disapa, menyampaikan profil berpikir
fungsional peserta didik SMP dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau
dari gaya kognitif verbalizer, visualizer spasial dan visualizer objek. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa seluruh peserta didik menunjukkan seluruh
komponen berpikir fungsional, yaitu noticing, generalizing dan expressing
it mathematically. Perbedaan utamanya yakni terletak pada jenis generalisasi
yang digunakan pada proses penyelesaian masalah dan penggunaan simbol/huruf yang
digunakan untuk merepresentasikan variabel dan cara mereka dalam menyatakan
hubungan antar kuantitas menggunakan variabel dan persamaan.
Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah fenomena bahwa banyak peserta didik SMP yang mengalami kesulitan dalam menemukan hubungan antara dua kuantitas dan menyatakan hubungan tersebut secara matematis, yaitu menggunakan notasi aljabar yang bersifat abstrak. Hal inilah yang disebut sebagai berpikir fungsional. Doktor Fatim menjabarkan bahwa berpikir fungsional ini merupakan dasar untuk mempelajari aljabar lanjut dan kalkulus di sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Pada akhir sidang, promotor menyampaikan harapannya agar Dr Fatim dapat mendiseminasikan hasil penelitiannya terutama kepada guru-guru di sekolah sehingga nantinya diharapkan mampu memberikan bantuan (scaffolding) yang tepat pada peserta didiknya untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Penguji, Prof. Wasis yang mengharapkan agar hasil penelitian ini segera ditindaklanjuti, salah satunya dalam bentuk buku referensi tentang berpikir fungsional.